Ketahui bagaimana cara budidaya jamur tiram, merawat, meningkatkan produksi, panen hingga tips pemasaran dalam menjual secara kontinyu untuk jangka panjang.
Ingin menjadi pengusaha bidang pertanian atau agribis tak harus mempunyai lahan yang besar, mempunyai lahan kecil tetap bisa menghasilkan cuan karena permintaan masyarakat terus meninggi seiring jumlah penduduk yang terus meningkat.
Jika Anda mungkin belum mengerti atau baru ingin memulai bisnis budidaya jamur tiram haruslah mengerti dahulu tetang seluk beluk untuk menghindari hal yang tak dinginginkan.
Usaha jamur tiram tak bisa dibilang mudah, perlu banyak tahapan yang harus dikerjakan hingga sampai tahap yang paling ditunggu yaitu masa panen.
Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus.
Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5–20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk.
Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat. Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk.
Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya.
Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu (Wikipedia).
2. Kumbung
Rumah Jamur atau yang biasa disebut "Kumbung" sebagai tempat menyimpan media tanam supaya bisa tumbuh dengan baik dan berkualitas baik dari segi berat maupun bentuk.
Dalam pembuatan "Kumbung" tak harus menggunakan bahan yang mahal tetapi cukup dengan bahan yang mudah didapat dan kalaubisa yang lebih murah juga kuat dan tahan lama, menggunakan bahan bambu dan alang-alang atau daun kelapa yang dianyam untuk bagian atapnya.
Bagian atap jangan menggunakan atap asbes karena akan menjadikan suhu bagian dalam menjadi panas dan pada bagian lantainya biarkan tetap berupa tanah yang ditaburi pasir supaya kondisi suhu didalam kumbung tetap rendah.
Buatlah bagaimana caranya kondisi didalam kumbung lembab dan dingin, hal ini untuk memberikan efek baik pada tanaman jamur yang akan lebih cepat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Mengingat sampai saat ini, jamur tiram semakin banyak diminati semua kalangan baik kondisi mentah atau matang dan itu adalah peluang bagi Anda yang ingin menggeluti pada sektor agribis baik di pedesaan maupun diperkotaan.
Ingin menjadi pengusaha bidang pertanian atau agribis tak harus mempunyai lahan yang besar, mempunyai lahan kecil tetap bisa menghasilkan cuan karena permintaan masyarakat terus meninggi seiring jumlah penduduk yang terus meningkat.
Jika Anda mungkin belum mengerti atau baru ingin memulai bisnis budidaya jamur tiram haruslah mengerti dahulu tetang seluk beluk untuk menghindari hal yang tak dinginginkan.
Usaha jamur tiram tak bisa dibilang mudah, perlu banyak tahapan yang harus dikerjakan hingga sampai tahap yang paling ditunggu yaitu masa panen.
Budidaya Jamur Tiram
1. Mengenal Jamur Tiram
Jamur tiram adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.
Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus.
Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5–20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk.
Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat. Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk.
Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya.
Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu (Wikipedia).
2. Persiapan Tempat dan Alat
Berikut persiapan tempat dan alat sebelum memulai usaha budidaya jamur tiram sebagai berikut :- Lahan
- Kumbung
- Rak Baglog
- Baglog
- Termometer
- Sprayer / Penyemprot
- Pisau / Alat pemotong
Hal diatas adalah pokok dari persiapan yang harus dipunyai dan sebagai berikut penjelasannya.
1. Lahan
Untuk lahan atau tempat memang jika hal tersebut berada pada areal yang bersih dan kalau bisa memiliki iklim suhu yang bisa dibilang dingin, karena jamur akan sulit tumbuh dan berkembang jika suhu udara sangat panas.
Misalnya saja mempunyai lahan dibawah naungan pohon besar pastinya akan membuat suhunya lebih rendah, dan hal ini jelas akan lebih baik dibandingkan berada ditempat yang panas tanpa adanya naungan.
Misalnya saja mempunyai lahan dibawah naungan pohon besar pastinya akan membuat suhunya lebih rendah, dan hal ini jelas akan lebih baik dibandingkan berada ditempat yang panas tanpa adanya naungan.
2. Kumbung
Rumah Jamur atau yang biasa disebut "Kumbung" sebagai tempat menyimpan media tanam supaya bisa tumbuh dengan baik dan berkualitas baik dari segi berat maupun bentuk.
Dalam pembuatan "Kumbung" tak harus menggunakan bahan yang mahal tetapi cukup dengan bahan yang mudah didapat dan kalaubisa yang lebih murah juga kuat dan tahan lama, menggunakan bahan bambu dan alang-alang atau daun kelapa yang dianyam untuk bagian atapnya.
Bagian atap jangan menggunakan atap asbes karena akan menjadikan suhu bagian dalam menjadi panas dan pada bagian lantainya biarkan tetap berupa tanah yang ditaburi pasir supaya kondisi suhu didalam kumbung tetap rendah.
Buatlah bagaimana caranya kondisi didalam kumbung lembab dan dingin, hal ini untuk memberikan efek baik pada tanaman jamur yang akan lebih cepat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Untuk yang berada diperkotaan, Anda bisa memanfaatkan salah satu kamar atau 1 lantai ruko sebagai kumbung tersebut. Asalkan suhu ruangan tersebut berkisar antara 16-24 derajat celcius untuk bisa digunakan budidaya tiram.
3. Rak Baglog
Dalam pembuatan rak Baglog Anda bisa memilih membuat rak baglog model berdiri dan rak baglog model tidur, berikut ulasannya :
3. Rak Baglog
Dalam pembuatan rak Baglog Anda bisa memilih membuat rak baglog model berdiri dan rak baglog model tidur, berikut ulasannya :
Rak Berdiri
Rak berdiri terlihat
4. Baglog
5. Termometer
Untuk dapat memastikan tetap dalam suhu ideal pada kumbung atau ruangan tempat budidaya jamur, hal tersebut dapat dengan mudah diketahui dengan memasang termometer.
Untuk dapat memastikan tetap dalam suhu ideal pada kumbung atau ruangan tempat budidaya jamur, hal tersebut dapat dengan mudah diketahui dengan memasang termometer.
Anda dapat mengontrol suhu setiap saat, jika suhu udara mengalami peningkatan. Ketika mengalami peningkatan suhu udara, lakukan penyiraman air pada lantai ruangan budidaya agar tetap sesuai lembab.
6. Sprayer / Penyemprot
Untuk awal usaha jamur tiram, gunakan alat semprot sederhana untuk mengurangi biaya awal budidaya. Sehingga modal dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
Untuk awal usaha jamur tiram, gunakan alat semprot sederhana untuk mengurangi biaya awal budidaya. Sehingga modal dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
7. Pisau / Alat Pemotong
Untuk alat pemotong bisa menggunakan pisau atau gunting, akan tetapi jangan gunakan alat tersebut untuk keperluan lainnya misalnya memasak atau memotong rumput.
Untuk alat pemotong bisa menggunakan pisau atau gunting, akan tetapi jangan gunakan alat tersebut untuk keperluan lainnya misalnya memasak atau memotong rumput.
Hal tersebut untuk menghindari jamur tiram Anda terkena penyakit atau hama dari alat pemotong tersebut, jadi persiapkan khusus hanya untuk pemotongan jamur ketika proses pemanenan.
3. Perawatan
Perawatan Jamur Tiram meliputi pengaturan kelembapan pada suhu 16-24° Celcius & sirkulasi udara yang baik pada kumbung (tempat budidaya).
Dengan melakukan penyemprotan dan penyiraman menggunakan sprayer untuk menjaga suhu kumbung jamur tiram tetap ideal.
Frekuensi penyiraman bisa 2-3 kali tergantung suhu dan kelembapan ruangan, hal ini salah satu dari perawatan jamur tiram untuk memaksimalkan hasil.