Tuesday, September 29, 2020

Kota Batu


Sewa Mobil Di Batu Malang

Paling Murah dan Nyaman

Mobil beragam
Agya, Avanza, Innova, Elf, Hiace
Kota Batu yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini bersebelahan langsung dengan wilayah dan terkenal akan pariwisata hingga menyandang gelar "Kota Wisata", hal ini disebabkan karena sektor wisatanya mengalami kemajuan signifikan dimulai tahun 2007 silam.

Dengan sebutan awal "Kota Apel" mengingat dahulu hasil perkebunan terbaiknya adalah dari Buah Apel, karena dikelilingi beberapa gunung aktif maupun tidak yang membuat Batu memiliki view lebih bagus serta udara pegunungan dingin dan sejuk.

Luas Wilayah : 199,07 Km²
Jumlah Kecamatan : 3
Jumlah Kelurahan : 5
Jumlah Desa : 19

Kota Batu

kota batu
Alun Alun Kota Batu
Kota Batu yang dahulu masuk dalam kawasan Kabupaten Malang, menjadi penghubung antara Malang - Kediri dan Malang - Jombang yang memiliki pemandangan yang luar biasa karena berada di kawasan pegunungan yang sangat cocok digunakan sebagai Kota Pariwisata juga Pertanian.

Kota Batu yang dahulu merupakan bagian dari Kabupaten Malang pada kemudian pada 17 Oktober 2001 ditetapkan menjadi kota sendiri yang terpisah dari Kabupaten Malang hingga saat ini, jadi apakah batu ikut Kabupaten Malang? Jawabannya adalah, ya untuk dahulu. Akan tetapi sejak 2001 batu ditetapkan sebagai kota otonom yang sudah terpisah dengan Kabupaten Malang

Untuk estimasi jarak tempuh jika diukur jarak dari Alun Alun Malang ke Alun Alun Batu berjarak 19 kilometer dengan estimasi waktu tempuh menggunakan kendaraan kurang lebih 40 s/d 45 menit.

Kota Batu yang berada pada ketinggian antara 700 - 2.000 diatas permukaan laut dengan suhu udara berkisar antara 11 derajat celcius hingga 19 derajat celcius menjadikan lahan di Kota Batu sangat cocok digunakan untuk pertanian juga perkebunan, hasil perkebunan yang terkenal hingga saat ini dan menjadi ikon dari Kota Batu adalah Buah Apel.

Salah satu kota penghasil Apel terbaik dan terbesar di Jawa Timur menjadikan sektor tersebut penyumbang penghasilan bagi banyak masyarakat Batu sendiri. Tak hanya itu saja, Jeruk Keprok Batu 55 juga menjadi produk perkebunan dari Kota Batu yang menjadi salah satu produk buah jeruk unggulan yang banyak diminati masyarakat.

Kita semua tahu bahwa ada satu sektor yang banyak menyumbang penghasilan masyarakat dan pelaku bisnis yaitu sektor Pariwisata, kemajuan pariwisata yang begitu pesat menjadikan kota batu dijuluki sebagai "Kota Wisata Batu".

Kota Batu ditempati beberapa tempat wisata buatan besar dan terkenal mulai dari Jawa Timur Park ( Jatim Park 1 s/d 3 ), Museum Angkut, Batu Night Spectacular ( BNS ), Predator Park yang hingga saat ini terus menyedot wisatawan dari berbagai kota untuk berkunjung dan menikmati keindahan dari Kota Batu.

Sejarah Kota Batu

Dahulu pada abad ke 10 wilayah Batu yang berada di daerah pegunungan dengan udara yang sejuk dan sangat nyaman dipilih sebagai tempat peristirahatan bagi kalangan keluarga kerajaan, tak hanya iklim mendukung tetapi juga keindahan pemandangan alam pegunungan yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan dataran rendah.

Di masa pemerintahan Raja Sindok Kerajaan Medang yaitu mpu Supo membangun tempat peristirahatan keluarga yang dekat dengan sumber mata air atas perintah sang Raja, penemuan yang sekarang dikenal sebagai Songgoriti adalah lokasi yang dipilih oleh Mpu Supo.

Sebagai petinggi kerajaan yang terkenal sakti mandraguna, Mpu Supo membangun tempat peristirahatan untuk keluarga kerajaan yang dikenal dengan nama Candi Supo.

Wilayah pegunungan yang terkenal dengan sumber mata airnya yang bersih juga dingin selain digunakan untuk kebutuhan minum, mandi juga digunakan untuk mencuci benda pusaka Kerajaan Medang yaitu keris bertuah. 

Konon karena kekuatan keris yang mempunyai kekuatan supranatural dahsyat tersebut bisa merubah sumber mata air yang dahulu dingin bisa berubah menjadi sumber mata air panas yang di kawasan Songgoriti.

Untuk penamaan yaitu "Batu" sendiri dari cerita masyarakat yang beredar menyebutkan bahwa nama tersebut diambil dari nama dari seorang pengikut Pangeran Diponegoro yang bernama Abu Ghonaim yang biasa dipanggil Kyai Gubug Angin, dan masyarakat setempat banyak menyebut dengan sebutan akrab Mbah Wastu.

Dari kebiasaan panggilan mudahnya yang lebih pendek dari nama akrab Mbah Wastu menjadi Mbah Tu yang berubah menjadi Mbatu sampai sekarang yang banyak dikenal dengan Batu.

Pemerintahan Kota Batu

Perkembangan pariwisata yang sangat pesat di era H. Eddy Rumpoko sebagai Walikota Batu dan berikut daftar walikota batu dan wakil.

WalikotaAwal JabatanAkhir Jabatan
Dr. H.M.Imam Kabul M.Si. M.Hum20012007
Drs. Muhammad Khudlori20072007
Drs. Soerjanto Soebandi M.M.20072007
H. Eddy Rumpoko20072017
Dra. Hj. Dewanti Rumpoko M.Si20172022



0 comments:

Post a Comment

Bila Anda baik, berkomentarlah yang baik. Terima kasih sudah berkunjung